• Jelajahi

    Copyright © MAGNET NEWS
    Best Viral Premium Blogger Templates

    banner

    Iklan

    Longsor dan Banjir Bandang Sukabumi: 1 Korban Meninggal, Tinggi Capai 1,5 Meter, Hanyutkan Mobil

    Admin
    Jumat, 06 Desember 2024, Jumat, Desember 06, 2024 WIB Last Updated 2025-03-14T09:43:01Z



    Sukabumi- Hujan deras yang mengguyur Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat selama lebih dari 24 jam mengakibatkan banjir bandang, longsor, dan tanah bergerak, pada Rabu (4/12/2024). Dikutip dari Tribunnews, Rabu (4/12/2024) Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Abdul Muhari menyatakan, sebanyak 22 kecamatan terdampak kerusakan akibat longsor dan banjir bandang Sukabumi. Menurut BNPB, satu orang dilaporkan meninggal dunia akibat tertimbun longsor. Musibah ini juga menyebabkan 243 jiwa dari 46 kepala keluarga (KK) terpaksa mengungsi. Selain itu, tujuh KK (19 jiwa) dilaporkan masih terancam dan belum dievakuasi ke tempat aman di wilayah yang rawan longsor dan Di sisi lain, kerugian material akibat bencana ini tercatat per Kamis (5/12/2024) meliputi 36 unit rumah rusak ringan, tiga unit rumah rusak sedang, dan satu unit rumah rusak berat akibat tanah longsor dan banjir.


    Di sisi lain, kerugian material akibat bencana ini tercatat per Kamis (5/12/2024) meliputi 36 unit rumah rusak ringan, tiga unit rumah rusak sedang, dan satu unit rumah rusak berat akibat tanah longsor dan banjir.

    Dilansir dari Kompas.com, Rabu (4/12/2024) pemerintah Kabupaten Sukabumi telah menetapkan status tanggap darurat bencana selama sepekan sejak Rabu (4/12/2024). Pengumuman tersebut disampaikan oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Sukabumi, Ade Suryaman, saat konferensi pers di Pendopo Kabupaten Sukabumi pada Rabu (4/12/2024) malam. Berdasarkan data  per Rabu (4/12/2024) pukul 18.00 WIB, terdapat 33 kejadian bencana alam di Sukabumi, meliputi 13 tanah longsor, 9 banjir, 7 angin kencang, dan 4 pergerakan tanah. Pemkab Sukabumi saat ini masih memantau sejumlah lokasi bencana walaupun masih kesulitan mengakses beberapa daerah. Selain itu, pemkab juga telah mendirikan sejumlah menetapkan posko tanggap darurat banjir yang posko utamanya berada di Pendopo Palabuhanratu. "Kami juga sudah menyalurkan bantuan selimut dan makanan ke lokasi bencana di wilayah Desa Sukamaju, Cikembar," ucap Ade.

    Dilansir dari Kompas.com, Rabu (4/12/2024), banjir bandang Sukabumi sempat menjadi perbincangan warganet lantaran menghanyutkan enam mobil. Enam mobil tersebut merupakan kendaraan milik warga yang terbawa arus deras dengan ketinggian lebih dari satu meter di kawasan Palabuhanratu, Sukabumi, Rabu (4/12/2024). Selain mobil, fasilitas publik berupa jembatan penghubung di Desa Sirnajaya, Kecamatan Warung Kiara juga ikut terseret banjir. Di sisi lain, Manajer Pusat Pengendalian Operasi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (Pusdalops BPBD) Kabupaten Sukabumi Daeng Sutisna mengatakan, sejumlah minibus dilaporkan hilang. Dikutip dari Antaranews, Kamis (5/12/2024), BPBD hingga saat ini masih melakukan pendataan terhadap jumlah kendaraan yang terdampak banjir. "Kami masih melakukan pendataan terhadap jumlah kendaraan yang terdampak banjir bandang tersebut, namun informasi yang kami terima ada enam unit minibus yang hilang akibat terseret arus banjir di Kampung Cierih, Desa Datarnangka," ujar Daeng.



    Terkini

    Tips

    +