Aksi Masyarakat Sukoharjo dukung Revisi UU TNI, Tolak Isu Hoaks dan Intervensi Asing

Sukoharjo, 30 Maret 2025 – Ratusan warga Sukoharjo menggelar aksi damai di Simpang Lima Sukoharjo pada Minggu (30/03/2025). Mereka menyuarakan dukungan penuh terhadap revisi Undang-Undang Tentara Nasional Indonesia (UU TNI) yang telah disahkan serta menolak segala bentuk intervensi asing yang berpotensi melemahkan kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Aksi ini dipimpin oleh koordinator lapangan, Maulud Mashuda, yang dalam orasinya menegaskan pentingnya revisi UU TNI sebagai langkah strategis untuk memperkuat sistem pertahanan nasional serta meningkatkan profesionalisme prajurit TNI dalam menghadapi tantangan global.

"Kita harus mendukung revisi UU TNI yang telah disahkan sebagai bentuk penguatan pertahanan negara. Jangan sampai ada pihak asing yang mencoba ikut campur dalam urusan bangsa kita!" tegas Maulud Mashuda di hadapan massa aksi.

Selain sebagai bentuk dukungan, aksi ini juga bertujuan memberikan pemahaman kepada masyarakat agar tidak mudah terprovokasi oleh isu-isu yang berpotensi melemahkan persatuan nasional. Maulud menyoroti maraknya hoaks dan propaganda yang beredar di media sosial, yang sering kali dimanfaatkan untuk menciptakan perpecahan dan meragukan legitimasi TNI sebagai garda terdepan pertahanan negara.

"Kita harus cerdas dalam menyaring informasi. Jangan sampai terpecah-belah oleh hoaks yang sengaja dibuat untuk melemahkan persatuan bangsa," lanjutnya.

Dalam aksi damai ini, peserta membawa spanduk bertuliskan "Dukung Revisi UU TNI", "Tolak Intervensi Asing", dan "Jaga Persatuan Bangsa". Dengan semangat nasionalisme yang tinggi, masyarakat Sukoharjo berharap revisi UU TNI dapat dijalankan secara optimal demi kepentingan bangsa dan negara.

Aksi berjalan dengan tertib dan damai, mencerminkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga persatuan serta mendukung kebijakan negara yang bertujuan memperkuat pertahanan nasional.

( Dikutip dari berbagai sumber)